CIMAHI, - Untuk meminimalisir tren kenaikan terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Barat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto membagikan masker kepada masyarakat Kota Cimahi, pada Minggu (20/2/2022).
Pembagian masker ini juga dilakukan untuk mengingatkan lagi masyarakat akan pentingnnya protokol kesehatan (prokes) untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
“Ada 2 hal yang penting dilakukan yakni vaksinasi lengkap dan memakai masker,” terangnya, usai pembagian masker yang dilaksanakan di Taman Kartini Pussenarmed Kodiklatad, Jalan Baros Kota Cimahi, Minggu (20/02/2022).
Dikatakan Suharyanto, menurut data yang dihimpun, pasien meninggal di Kota Cimahi akibat Covid-19 pada umumnya karena belum mendapatkan vaksin dengan lengkap dan komorbid serta lansia.
"Berdasarkan data yang ada, yang meninggal karena Covid rata-rata orang yang belum divaksin maupun baru satu kali divaksin dan memiliki komorbid, serta lansia," tuturnya.
Karenanya, dia mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker.
Sebelumnya, kata dia, kegiatan pembagian masker di wilayah Jawa Barat ini dilakukan di Kota Bandung.
Pembagian masker di wilayah Jawa Barat ini diharapkan mampu mengingatkan kembali masyarakat untuk terus menegakkan prokes. Dengan semakin disiplinnya masyarakat menjaga protokol kesehatan, diharapkan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jawa Barat akan menurun.
Sementara, Dan Pussenarmed Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengatakan, pihaknya merasa bersyukur bisa ikut berpartisipasi dalam pencegahan Covid-19. Sesui dengan arahan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), pihaknya diminta untuk membantu Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat adalam mengantisipasi penularan Covid-19.
“Di lingkungan Pussen Armed dan Pusdik Armed Alhamdulillah belum ada yang terkonfirmasi Covid-19 sampai saat ini,” jelasnya.
Pihaknya akan terus mendukung pemerintah daerah maupun pemerintah pusat termasuk BNPB untuk membantu melakukan upaya pencegahan Covid-19 di masyatakat secara masiv, sehingga Pandemi Covid 19 bisa berhenti.
0 Komentar