Ragam Indonesia News 17 Februari 2022
CIMAHI – Nasabah Bank Jabar Dan Banten (BJB) banyak yang kecewa terkait mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang ada di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Jalan dra H Djulaeha Karmita Nomor 5 Cimahi Tengah.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang anggota DPRD Kota Cimahi Robin Sihombing, dia saat akan mentranfer uangnya beberapa waktu yang lalu, kartunya malah tertelan dan menghambat aktivitasnya.
“Ini yang harus diperhatikan oleh pihak Cabang BJB sebagai pelayanan publik, yang saya sesalkan ATM tersebut sudah sering error contohnya saya waktu mau transfer uang, waktu saya masukin kartu ATM dan masukkan PIN, tiba-tiba kartu saya langsung ketelan dan langsung putus, semacam jaringannya langsung putus,” ujar Robin.
Yang jadi masalah menurut Robin, kartu ATM-nya tersebut jadi tidak bisa dikeluarkan.
“Saya akhirnya harus laporan setelah Call Centre BJB dihubungi, setelah laporan malah saya jadi korban kartu ATM nasabah harus di belokir, lalu saya harus buat baru lagi kartu ATM saya,” ucapnya kesal.
Barulah besoknya Robin membuat kartu ATM baru, yang diharapkan oleh Robin, hal-hal sering errornya ATM BJB di DPRD jangan sampai terjadi.
“kadang-kadang kan masyarakat juga tidak punya waktu harus mengganti kartu dan segala macam, karena masyarakat juga lagi urgen (penting) dalam menggunakan ATM merasa tidak nyaman dan mengganggu,” tegas Robin.
Hal yang sama diungkapkan oleh Nasabah BJB Han-han (25), Han-hanpun sudah mengalami tiga kali kartu ATM-nya tertelan.
“ATM BJB ini banyak yang kecewa udah tertelan kadang orang mau ngambil uangpun selalu kosong diisinya kayaknya terbatas,”
Hal senada diungkapkan oleh security DPRD Kota Cimahi Cecep Ediawan, sehari-harinya Cecep tahu atas kekecewaan nasabah yang akan mengambil uang ke ATM banyak yang pulang lagi karena sering kosongnya uang tersebut, dan sudah banyak kartu yang tertelan.
“Sayapun sama pernah tertelan kartu saya di ATM tersebut, kalau bisa mesinnya sudah terlalu tua, seharusnya di ganti mesin yang baru yang ada digitalnya, ini kan tempat anggota dewan semua sebagai nasabah BJB, seharusnya lebih diperhatikan sebagai pelayanan publiknya,” terang Cecep. Bagja
0 Komentar