Bandung Barat, RIN - Lembang, 21 Desember 2024 – Dalam upaya mendukung program pencegahan stunting dan mewujudkan generasi emas Indonesia 2045, Desa Gudang Kahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi tuan rumah pagelaran budaya Wayang Golek Giri Harja 3. Acara ini diselenggarakan di Lapang Bola Sinapeul Kahuripan KBB dan dijadwalkan dimulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.
Kepala Desa Gudang Kahuripan, Agus Taryana,selaku penyelenggara acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi pencegahan stunting yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). "Program ini nantinya akan diteruskan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kami menggunakan pendekatan budaya, di mana pesan-pesan tentang pencegahan stunting akan disampaikan melalui pagelaran wayang," ujarnya dalam wawancara.
Acara ini juga akan dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari perwakilan Kementerian Komdigi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, hingga diharapkan kehadiran PJ Bupati Bandung Barat. Dalam susunan acara, akan ada sambutan dari berbagai pihak sebelum dilanjutkan dengan pagelaran perdana Wayang Gokil—kolaborasi unik antara Wayang Golek dan Wayang Kulit.
"Yang akan menjadi dalang adalah Bhatara Sena Sunarya, salah satu putra dari maestro wayang, Abah Asep Sunarya Sunandar. Kami sangat antusias karena ini merupakan kali pertama Wayang Gokil ditampilkan, dan masyarakat juga sangat menantikannya terlebih ini baru pertama kalinya ditampilkan," tambah Agus Taryana.
Meskipun persiapannya terbilang dadakan, panitia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. "Kami berharap cuaca mendukung dan acara dapat berjalan lancar, sehingga pesan-pesan tentang pencegahan stunting bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat," lanjutnya.
Agus juga berharap program serupa dapat diterapkan di desa-desa lain di KBB, tidak hanya untuk pencegahan stunting, tetapi juga untuk berbagai program pemberdayaan masyarakat lainnya. "Lewat pendekatan budaya, kami yakin pesan-pesan penting akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Selain itu, ini juga merupakan upaya melestarikan kebudayaan di tengah perkembangan zaman dan teknologi yang pesat. Generasi muda perlu mengenal dan melestarikan warisan budaya kita, khususnya di Jawa Barat yang memiliki kekayaan budaya luar biasa."
Acara ini menjadi bukti bahwa seni dan budaya dapat menjadi media yang efektif untuk mengedukasi masyarakat sekaligus melestarikan tradisi lokal. Dengan semangat gotong royong dan antusiasme masyarakat, diharapkan langkah ini mampu mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Asker
0 Komentar