Peringatan Hari Desa Pertama Festival Bangun Desa, Bangun Indonesia



Kan Subang, RIN - Bertempat di Lapang Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang pada Hari Senin tanggal 14 Januari 2025 Peringatan Hari Desa pertama kali diselenggarakan dengan meriah di Lapang Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Perlindungan Pekerja dan Migran, Menteri Perdagangan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Utusan Khusus Presiden Bidang Pemuda dan Pekerja Seni, serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.


Acara ini dimeriahkan oleh penampilan band ternama ST12 yang berhasil menghibur ribuan masyarakat Desa Cisaat. Meskipun diguyur hujan, warga tetap antusias menikmati alunan lagu-lagu yang dibawakan oleh vokalis Charly Van Houten. Sebagai puncak acara, masyarakat disuguhkan pagelaran seni tradisional wayang golek yang turut memperkaya nilai budaya dalam perayaan ini.


Pentingnya Peringatan Hari Desa

Dalam sambutannya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Desa Cisaat yang hadir memeriahkan acara ini. "Peringatan Hari Desa ini sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024, yang menetapkan tanggal 15 Januari sebagai Hari Desa. Hari ini harus kita rayakan dengan semangat dari Sabang sampai Merauke," ujarnya.


Beliau juga menegaskan bahwa Hari Desa adalah bagian dari Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yaitu membangun Indonesia dari bawah. "Kita harus memastikan bahwa desa-desa di Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih baik dan lebih maju," katanya.


 Dana Desa dan Program Unggulan

Yandri Susanto menjelaskan bahwa dana desa sebesar Rp70 trilyun akan disalurkan, dengan minimal 20% dialokasikan untuk mendukung program swasembada pangan senilai Rp16 triliun. "Dana ini akan digunakan untuk memastikan desa mampu memproduksi kebutuhan pangan sendiri tanpa harus impor," tambahnya.


Acara ini juga meluncurkan program Festival Bangun Desa, Bangun Indonesia dan lomba pemuda-pemudi pelopor desa dalam berbagai bidang, seperti:


1. Kewirausahaan

2. Seni dan Budaya

3. Ekonomi Digital

4. Lingkungan

5. Sosial Kemasyarakatan


Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan arahan Presiden terkait program swasembada pangan."Presiden memerintahkan kita semua,Gubernur, Bupati,TNI,dan Polri untuk mengawal harga gabah agar naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram. Mulai besok, petani dapat menjual gabahnya kepada pemerintah dengan harga tersebut," tegasnya.


Ia juga menambahkan, harga jagung akan dibeli pemerintah senilai Rp5.500 per kilogram mulai 1 Februari 2025. "Semua pihak harus mengawal agar program swasembada pangan ini terlaksana dengan cepat dan tepat sasaran," tutupnya.


Posting Komentar

0 Komentar