Cimahi, 26 Juli 2025 – Pesantren Gratis Darul Hamid hari ini sukses menyelenggarakan serangkaian acara dalam rangka milad ke-6. Kegiatan yang telah berlangsung selama tujuh hari ini puncaknya ditandai dengan pelaksanaan khitanan massal, santunan 101 anak yatim, dan wisuda tahfidz Al-Qur'an.
Pimpinan Pesantren Gratis Darul Hamid, K.H. Fahmi Fauzi S.H., menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut. "Alhamdulillah, pada hari ini, Sabtu 27 Juli 2025, kami telah melaksanakan khitanan massal yang awalnya kami rencanakan 40 anak, namun karena kendala teknis dan tidak lulusnya medical check-up, ada 28 anak yang berhasil dikhitan," ujar K.H. Fahmi Fauzi S.H.
Selain khitanan massal, pesantren yang berdiri sejak tahun 2019 ini juga memberikan santunan kepada 101 anak yatim. "Di pagi hari ini pun kami melakukan santunan anak yatim sebanyak 101 anak," tambahnya.
Acara milad ini juga menjadi momen wisuda bagi para santri tahfidz Al-Qur'an dari PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Pesantren Gratis Darul Hamid. K.H. Fahmi Fauzi S.H. menjelaskan bahwa saat ini pesantrennya memiliki kurang lebih 60 santri, yang terdiri dari santri penghafal Al-Qur'an (tahfidz khusus), santri PKBM, dan santri karya.
Turut hadir dalam acara ini Bapak Haji Jamaludin, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Irma Anggota DPRD Kota Cimahi, Ubas Ketua DPC PKB Kota Cimahi serta Bapak Nurdin Ketua Gibas Kota Cimahi, Ketua PWI. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap kegiatan sosial dan pendidikan yang dilakukan Pesantren Gratis Darul Hamid. K.H. Fahmi Fauzi S.H. juga melihat kehadiran berbagai tokoh pemikir yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pembinaan akhlak dan adab masyarakat ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, K.H. Fahmi Fauzi S.H. juga menegaskan bahwa Pesantren Gratis Darul Hamid senantiasa membuka pendaftaran santri baru tanpa batasan waktu. "Kami biasa menerima santri kapanpun mereka datang karena kebanyakan santri-santri pesantren gratis ini adalah santri yatim, orang miskin, orang tidak punya," jelasnya.
Ia mencontohkan kasus seorang anak terlantar yang dibawa oleh Bapak Nurdin dari alun-alun Kota Cimahi dan langsung diterima di pesantrennya. "Kapanpun anak itu ada, kami akan terima dari berbagai umur, bayi baru lahir saya terima sampai ada nenek-nenek kakek-kakek yang mau daftar sudah pikun katanya Pak Ustaz saya mau daftar, bahkan orang gila pun saya terima," ungkapnya.
K.H. Fahmi Fauzi S.H. menambahkan bahwa pesantrennya memiliki empat cabang dan satu pesantren pusat, termasuk asrama di Cibogolamping. Beliau menekankan bahwa tujuan ke depan pesantren ini bukan semata-mata jumlah santri, tetapi manfaat yang dapat diberikan kepada manusia, sesuai dengan sabda Nabi, "Khairunnas anfa'uhum linnas" (Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lain).
"Saya pertama berharap semoga hajat dari para donatur diijabah Allah, karena tidak akan pernah mungkin saya bisa seperti ini tanpa donatur," ucap K.H. Fahmi Fauzi S.H. Beliau mengakui bahwa dirinya tidak memiliki pekerjaan atau penghasilan besar, semua ini semata-mata berkat bantuan dari para donatur.
"Harapan saya cuma satu kepada Allah jalla jalalah, mereka para donatur Engkau ijabah, angkat derajat, Engkau berikan derajat yang tertinggi dan Engkau berikan ya Allah ya Rahman ya Karim para donatur itu rezeki yang halalan thayyibah berlipat-lipat ganda," tutupnya.
(AS)
0 Komentar