Ragamindonesianews Cimahi - (18/05/2020)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar konferensi pers usai memimpin rapat koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/5/2020).
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan virus corona Jabar akan melanjutkan PSBB Tingkat Provinsi Jabar – selanjutnya disebut PSBB Jabar– dalam skala proporsional dan merekomendasikan salat Idulfitri di rumah.
Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil mengatakan, keputusan itu merujuk hasil evaluasi PSBB Jabar yang berlangsung mulai Rabu 6 Mei 2020 dan akan berakhir pada Rabu 20 Mei mendatang.
“(PSBB) tidak lagi berbasis maksimal di 27 kabupaten dan kota, tapi akan menjadi PSBB Provinsi dengan proporsional di mana yang masih Zona Merah itu akan dilanjutkan,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil– saat konferensi pers usai Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/5/20).
Dari hasil evaluasi secara ilmiah, Kang Emil pun menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jabar menganjurkan agar salat Idul fitri 1441 H dilaksanakan di rumah saja.
“Salat Idul Fitri tidak dilakukan di tempat tempat umum, mengacu kepada level kewaspadaan di 27 kabupaten/kota,” ucap Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil berujar keberhasilan PSBB Jabar dalam menekan COVID-19 sejauh ini ditunjukkan dari penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hingga 50 persen.
Senin (18/5/2020), tercatat 1.652 kasus positif, 320 orang sembuh, dan 110 meninggal dunia.
“Kemudian secara persentase jumlah kasus di Jawa Barat ranking 23 dari 34 provinsi. Jadi, untuk provinsi dengan jumlah penduduk yang terbesar se-Indonesia, menempati persentase di urutan 23, ini adalah keberhasilan dari semua tim di Gugus Tugas dalam menekan COVID-19,” ujarnya.
Kang Emil pun mengapresiasi kerja keras para dokter dan tenaga kesehatan sehingga tingkat kesembuhan meningkat dua kali lipat.
Meski begitu, Kang Emil meminta Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi untuk memberlakukan Siaga 1 jelang Idul Fitri 2020, terutama merujuk peningkatan kondisi lalu lintas dari 20 persen menjadi 30 persen bahkan mendekati angka 40 persen dalam tiga hari terakhir.
“Karena potensi lalu lintas akan naik dalam satu atau dua hari, orang berbelanja berbondong-bondong di berbagai tempat (jelang Lebaran). Jangan sampai keberhasilan (PSBB) Jabar ini terganggu oleh dinamika menjelang Lebaran,” ujarnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (AS/AU)
0 Komentar