Ragam Indonesia News Cimahi 15 Juli 2020
Ratusan orang yang tergabung dalam Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Jawa Barat menggelar aksi di depan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (15/7). Mereka menuding dinas terkait tidak berpihak pada calon pendaftar kalangan tidak mampu
Massa tiba di lokasi konvoi dengan mengendarai mobil dan motor pada pukul 10.00 WIB. Mereka juga mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polda Jabar.
Ketua Umum DPP Penjara Andi Halim mengatakan, pihaknya menemukan sebanyak 80 calon siswa di Kawasan Bogor Raya, Kabupaten Bogor dan Depok tidak terakomodir dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) tahun ajaran 2020. Orang tua murid tersebut adalah anggotanya dan bergabung dalam aksi tersebut.
“Padahal secara Zonasi mereka masuk, tetapi kok dibuat kecewa. Anak-anak kami tidak masuk dan tidak diterima, tidak kena zonasi dan tidak diterima apa rumusnya,”ujarnya.
Sambil berorasi, ia mengungkapkan bahwa banyak anak dari oknum pejabat yang diterima dalam proses PPDB sekalipun tidak masuk zonasi. ”Kami meminta keadilan anak anak kami,” ujarnya.
Tak lama kemudian, para perwakilan massa diajak beraudensi dengan Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Wijaya. Meski normatif, Disdik menegaskan akan segera memproses laporan mereka.
”Kami menerima kritikan dari kawan-kawan Penjara. Adanya laporan ini tentu sebagai perbaikan. Jika emnag ada hal yang dianggap belum sesuai harapan masyarakat,” tandasnya
0 Komentar