CIMAHI - Vaksinasi gelombang ke tiga yang di gelar DPC Partai Demokrat Kota Cimahi, merupakan bagian kepedulian partai membantu percepatan program pemerintah setempat maupun pusat untuk menuntaskan pemberian dosis vaksin kepada masyarakat.
Ketua DPC PD Kota Cimahi Agung Budi Santoso mengaku, bantuan vaksin Sinovac untuk masyarakat Kota Cimahi hari ini adalah pemberian dari Fraksi Partai Demokrat DPR RI Komisi IX.
"Sebenarnya, bantuan ini hasil dari upaya teman-teman kami di Fraksi khususnya di Komisi IX. Mereka mengupayakan untuk kami yang juga sebagai anggota DPR RI agar bisa memberikan vaksin di dapilnya masing-masing. Seperti saya yang berada di Dapil Jabar 1, Kota bandung dan Cimahi," ungkap pria yang kerap disapa ABS, disela kegiatan vaksinasi dikantornya. Minggu (19/9/21).
ABS menyebut, bantuan vaksin yang diterima untuk didapilnya sebanyak 1000 vaksin. Sebanyak 500 dosis vaksin untuk di Kota Cimahi dan 500 dosisnya lagi untuk di DPC PD Kota Bandung.
"Untuk pelaksanaan vaksin di DPC Kota Bandung rencananya, akan kami laksanakan pekan depan, yakni pada Minggu 26 September 2021 mendatang," sebutnya.
Untuk program selanjutnya, pihak DPC PD Kota Cimahi akan mengevaluasi apakah masih bisa dilakukan atau tidak. Karena dengan kemampuan yang terbatas, pihaknya mengaku tidak bisa melakukan kegiatan ini secara terus menerus. Namun selama mampu, Partai Demokrat akan siap membantu masyarakat.
"Jika melihat antusias warga yang ingin divaksin, sebenarnya warga masih banyak membutuhkan. Tadi juga malah ada masukan kalau karyawan pabrik juga membutuhkan vaksin. Mereka ingin acara vaksinnya ditempat pekerjaannya masing-masing, terutama dipabrik yang skalanya tidak begitu besar, kalau pabrik Kahatex sudah melakukan. Jadi mereka tidak antri lagi seperti di gedung Technopark selama ini."ungkap ABS.
Untuk itu, dirinya menghimbau bagi yang mempunyai kemampuan agar bergotong royong membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi kepada masyarakat.
"Saya rasa kalau instansi, swasta, dan partai sama-sama membantu prosesnya akan semakin cepat. Sehingga jika angka vaksinasinya lebih dari 70%, maka herd immunity (kekebalan tubuh) masyarakat makin kuat, dan kita semua akan aman." cetusnya.
Tentu ini semua, lanjut dia, tidak terlepas dari peran serta pihak kelurahan di masing-masing wilayah. Mereka harus sering sosialisasi sekaligus mengedukasi masyarakat agar mau di vaksin.
"Saya dengar ada sebagian masyarakat yang masih takut di vaksin, dan itu menjadi kendala. Mereka yang takut harusnya di edukasi. Ini semua tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama." Tuturnya.
Pihaknya, menyatakan siap membantu pemerintah sosialisasikan dan mengedukasi masyarakat asal diberi kesempatan dan diberi tahu caranya.
(AGIL)
0 Komentar