Dewan Cimahi Terkait Musrenbang Kelurahan Melong Akan Dibahas Di DPRD Prioritas Utama Banjir Melong

 

Supiyardi anggota DPRD dari Fraksi PKS pihaknya Suport Musrenbang Kelurahan Melong.

Ragam Indonesia News 15 Januari 2022

CIMAHI - Anggota DPRD Kota Cimahi Dapil III Supiyardi dalam menghadiri Musrenbang Kelurahan Melong yang di gelar di kantor Kelurahan Melong Jl. Melong Sakola No. 72, Melong, Cimahi Selatan, Melong, Kec. Cimahi Sel., Kota Cimahi, Sabtu (15/1/2022).

Bahwa pihaknya sangat memberikan suport aspirasi dari seluruh warga Kelurahan Melong, terkait ajuan dari 5 bidang dalam musrenbang tersebut akan dibahas di dewan.

"Insyaallah apa yang diharapkan masyarakat kelurahan Melong akan kita kawal dengan baik, terutama prioritas utama untuk Melong itu terkait banjir Melong, dan yang di sampaikan oleh Pak Husein," ujar Supiyardi.

Selain masalah banjir Melong yang menjadi prioritas utama tersebut, kata Supiyardi, optimalisasi dan potensi yang ada di Kelurahan Melong harus bisa lebih produktif, 

"Sehingga lebih produktif dan tidak bertele-tele, jadi apa yang diharapkan oleh masyarakat Melong dapat disesuaikan dengan keadaan kondisi Melong itu sendiri," imbuhnya.

Jadi lanjut dia, jangan sampai apa yang diharapkan akan dibangun tidak sesuai, 

"Ini akan sulit, apalagi ada pesan, jadi oleh karena itu apa yang diharapkan oleh masyarakat Melong, yang akan dibangun dikota Melong ini harus disesuaikan dengan SPD," terangnya.

Disisi lain selain banjir yang akan dikawal dewan, juga terkait tentang ekonomi, 

"Kita juga akan kawal terkait masalah ekonomi, budaya, sosial dan pemerintahan, semuanya akan dibahas, pada intinya adalah kerawanan sosial termasuk, yang mana dominannya beberapa perusahaan yang ada di Melong dapat dikolaborasikan dengan masyarakat Melong oleh karena itu tidak boleh di biarkan begitu saja, agar Melong dapat lebih maju lagi," katanya.

Begitu pula yang diungkapkan oleh Binwil Kelurahan Melong dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Kota Cimahi Husein Rachmadi, pihaknya juga akan memprioritaskan terkait banjir Melong setiap musim penghujan selalu banjir.

Husein Rachmadi Binwil Kelurahan Melong dan Kepala BAPEDA Kota Cimahi

"Masalah banjir Melong itu harus diselesaikan secara bersama, dan kita sudah membuat kesepakatan antara Gubernur dengan Kepala Daerah untuk mengerjakan banjir Melong," tutur Husein.

Bahkan kata Husein pihaknya sudah membuat desainnya secara tuntas oleh Disperkim Jawa Barat bagaimana menyelesaikan masalah banjir Melong.

"Banjir Melong itu harus diselesaikan dari mulai hulu, yang hulunya di Pasirkaliki ditengahnya Cigugur, hingga bawah," ujarnya.

Diakui pula oleh Husein, pihaknya juga sudah membebaskan lahan dihulu RT 1 RW 12 Jalan Budi Kelurahan Pasirkaliki seluas 8.816 M2, 

"Pembebasan lahan seluas 8.816 M2 senilai 33 Milyar pada tahun 2019, dan sudah kita bentuk menjadi embung pada tahun 2021 kemarin bekerjasama dengan Propinsi Jawa Barat dan Kota Bandung," terangnya.

Embung tersebut ulas Husein rencananya pada tahun 2023 akan dibangun zona Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

"Rencananya disebelah BBWS juga akan dibangun Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM), dengan menggunakan air dari embung tadi untuk kebutuhan air minumnya di Pasirkaliki, di Cibabat, Cigugur Tengah, di Cibeureum, dan juga di Melong," jelasnya.

Tidak hanya itu saja pihak pemkot Cimahi untuk menanggulangi banir Melong membebaskan lahan di Pasirkaliki saja, bahkan kata Husein pihaknya juga sudah membebaskan lahan didaerah Cigugur seluas 2.762 M2 dengan nilai 14,5 Milyar, dan oada tahun 2021 dibebaskan seluas 374 M2 dengan nilai 1,5 Milyar.

"Pada tahun 2021 itu ada yang tidak bisa dibebaskan karena yang punyanya tidak berkenan karena masalah harga senilai Rp 800 juta, sehingga hal tersebut akan menjadi beban untuk tahun 2022," papar Husein kembali.

Pada tahun 2021 pihak Pemerintah Daerah Kota Cimahi telah membebaskan lahan sebanyak 3 kavling, dan rencananya pada tahun 2022 akan menbebaskan lahan sebanyak 6 kavling,

"Pembebasan 6 kavling tersebut, anggarannya yang sudah tersedia sebanyak 1,5 Milyar namun masih kurang 800 juta dan akan dimasukan dalam anggaran perubahan, juga disaluran yang telah kita bebaskan sudah dirapihkan," ujarnya.

Sedangkan yang di Melong itu sendiri oleh pihak Pemkot sudah dilakukan sodetan di RW 12, RW 13, RW 14, RW 19, RW 20 dan RW 33.

"Kemudian juga kita lakukan sodetan di RW 14, RW 15, RW 19, dan RW 33 untuk periode berikutnya, juga kita sudah membangun tanggul beton disungai Cilember RW 2 untuk mengurangi dampak banjir," bebernya.

Disamping itu Huseinpun menghimbau kepada masyarakat Cimahi, jangan menggunakan solokan dibangun apapun, 

"Karena kami masih melihat dilapangan, solokan yang digunakan oleh bangunan sehingga solokanitu menjadi hilang, atau misalnya solokan itu asalnya dua meter karena ada bangunan menjadi satu meter, bahkan ada selokan itu yang ditutup, maka kami akan berkoordinasi dengan kelurahan dan juga Satpol-PP untuk menertibkan permasalahan tersebut, agar aliran selokan dapat berjalan kembali," pungkasnya. (Bagdja)

Posting Komentar

0 Komentar