Adu Ketangkasan Domba Citiis di Ikuti Komunitas se-KBB

Ragam Indonesia News 22 Mei 2022

Terkonfirmasi, seni adu domba merupakan seni ketangkasan yang umumnya terdapat pada masyarakat Garut, Tatar Pasundan. Dan, Hewan domba ialah hewan domestik masyarakat agraris Indonesia. 

Khususnya, tanah pasundan yang mempunyai ragam fungsi adat istiadat kebudayaan, seni adu domba menjadi wahana wisata kesenian ketangkasan. 

Hingga, setiap tahunnya digelar kesenian ketangkasan adu domba  yang diapresiasi dari berbagai daerah, khususnya di Pasundan, dan wilayah lainnya. 

Selain sapi, ayam, dan bebek, Domba pada mayoritas masyarakat agraris di Tatar Pasundan merupakan jenis hewan ternak yang biasanya dimiliki. Hewan ini selain digembalakan untuk memanfaatkan keberlimpahan rumput juga berguna sebagai penghasil pupuk organik yang  selanjutnya, dalam sejarahnya, domba sebagai hewan domestik masyarakat agraris ini kemudian berkembang menjadi seni tradisi adu ketangkasan. 

"Kualifikasi dan perawatan keseharian domba khusus adu tangkas ini pun lebih tertata dan terawat. Makan, minum, hingga kesehatannya dijaga," ungkap, Gambreng, salah satu penggemar ketangkasan adu domba. 

Dia menjelaskan, umumnya, domba dengan jenis tersebut mempunyai fisik yang kekar dengan berat sekitar 60-80 Kg, tanduk baplang (besar seperti kumis pria yang melebar), warna bulu kebanyakan putih. 

" Tujuan pemeliharaan domba garut mengarah pada dua sasaran utama, yaitu sebagai penghasil daging dan untuk kesenangan atau hobi," Imbuhnya. 

Sekaligus sebagai penyelenggara pelaksana ketangkasan adu domba yang dilaksanakan gelarannya di Kp, Citiis, Kecamatan Parongpong,  Gambreng menyatakan tujuannya yakni hanya untuk sekedar melepaskan kejenuhan. 

"Agar kita selaku penggemar domba adu tidak jenuh dan sama dombanya mengalami kejenuhan kalau tidak di gerakan," terangnya. 

Juga, lanjut Gambreng, perhelatan ketangkasan olah raga adu domba di laksanakan  sekaligus sebagai kerangka

ajang sillahturahmi dengan semua komunitas pencinta domba Garut se-Bandung Barat. 

"acara ini hanya sebatas latihan untuk mempersiapan lomba yang sebenarnya," tutup dia. 

Sementara, situasi di arena ketangkasan adu domba secara antusias masyarakat menghadiri pelaksanaan, mulai dari orang dewasa dan anak-anak, mereka menyengajakan waktunya demi menyaksikan latihan dengan sesekali di iringi celotehnya. 

"Hiburan pak, kan kita selama hampir 2 tahun tidak bisa berkurumun seperti ini, karena ada nya COVID 19," ujar, salah satu pengunjung, menutup pembicaraan. (Yusuf/Asker)

Posting Komentar

0 Komentar