Menyikapi persaingan produk di era digital Universitas politehnik Bandung (polban) bersama pemerintah Desa ciwaruga, Parongpong adakan pelatihan pemasaran UMKM melalui jejaring media sosial.
Efek dari pemaanfaatan fasilitas melalui media sosial (online) menjadikan pengusaha Mikro dan skala makro diuntungkan. Karena pelaku usaha bisa mengurangi cost permodalan, sehingga hal tersebut bisa dilakukan usaha dirumah sendiri (home industry) tanpa mengeluarkan biaya untuk mengontrak atau sewa tempat.
Adapun pelatihan pemasaran UMKM melalui dunia IT atau medsos yang di selenggarakan pemerintah desa Ciwaruga dan universitas politehnik Bak gayung bersambut, masyarakat dan pelaku usaha antusias menghadiri pelaksanaan acara.
Mewakili pemerintah Desa Ciwaruga, Dadang Carmana selaku kepala desa mengucapkan terima kasih kepada pihak universitas politehnik yang telah peduli kepada warganya dengan memberikan pendidikan teknik pemasaran melalui bentuk usaha dengan cara lain.
"Dan semoga kerja sama ini bisa melahirkan pengusaha-pengusaha warga desa Ciwaruga yang kredibel dan berkompeten," ucapnya.
Senada juga dikatakan, Widi Senalasari selaku Dosen Universitas Politehnik dan juga
sekaligus pemateri dalam kegiatan tersebut
mengatakan usaha melalui medsos tidak perlu modal besar tetapi cukup dengan menggunakan smartphone.
Dengan pemasaran UMKM melalui medsos, lanjut Widi bukan hanya karena minimnya modal tetapi usaha bisa di lakukan dirumah
"Dan sudah banyak berhasil usaha melalui medsos ini," tuturnya.
Agar konsumen medsos itu tertarik, ujar Widi otomatis kemasan barang yang akan di tampilkan di medsos itu menarik dan bahasa penawarannya pun harus menarik juga agar orang penasaran.
"Yang penting dalam menampilkan barang di medsos nya pertama gambarnya itu harus menarik dan berinovasi," tandasnya. (Asker/Yusuf )
0 Komentar