Musdes Pemdes Sariwangi Bahas BLT dan Infrastruktur

Ragam Indonesia News 6 Oktober 2022

Untuk menyepakati hal yang bersifat strategis partisipatif, demokratis, transparan dan akuntabel serta berdasarkan kepada hak dan kewajiban masyarakat, maka diadakan 

Musyawarah Desa atau yang lebih di kenal dengan sebutan Musdes yang pada realisasi prosesnya musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat.

Sebagai pengelola wilayah tingkat desa yang diatur melalui Peraturan Pemerintah adalah kepala desa yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

Sebagaiman hal Musdes yang di selenggarakan pemerintah desa sariwangi, kecamatan parongpong, bandung barat.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh kepala desa, Eden Darmanah, Bhabinsa, Serda wawang, Bhabinkamtibmas, Sunandar, Perangkat desa, para ketua RW dan juga tokoh masyarakat.

Adapun tujuannya, ialah untuk menentukan arah kebijakan pemerintah desa, baik dalam sektor pembangunan, pembinaan, pemberdayaan atapun penyelenggaraan pemerintah yang akan dilaksanakan.

Pada pelaksanaannya musdes sendiri di buka langsung oleh sekdes sariwangi, Bagus, sementara rapat dipimpin langsung oleh kepala Desa. 

Kepala desa sariwangi, Eden Darmanah dalam agenda pemaparan pada musdes kali ini menitik beratkan kepada persoalan BLT (bantuan tunai langsung) serta mengenai insfrastruktur .

Terkait permasalah pengalokasian BLT kepada warga, kepala desa sariwangi menekankan kepada para ketua RW agar dalam pengaturan pembagiannya selektif sehingga tidak terjadi kasus tidak tepat sasaran.

"Kepada para pengurus BLT saya tekankan untuk mengurusnya bisa menganalisa mana yag berhak menerima dan mana yang tidak, agar di lain hari tidak ada persoalan yang kurang baik," tuturnya. 

Di sisi lain mengenai infrastruktur yang sampai saat ini masih tertunda, Eden berpesan kepada masyarakat agar bersabar karena menurutnya, dana bantuan dari pemerintah sedang terfokus pada kebutuhan sandang dan pangan.

"Untuk Infrastruktur Saya menghimbau agar bersabar, karena beberapa kendala dari pusat sehingga pembangunan jalan gang atau pembangunan lainnya sedikit tertunda," Tutupnya. 

Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah desa. (Asker/Yusuf )

Posting Komentar

0 Komentar