Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly.
Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara.
Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn yang turut hadir, dan juga komunitas penghobi lain seperti komunitas reptil yang turut meramaikan acara. "Banyak peserta dari luar kota, bahkan ada yang dari Bandung, Jakarta, Sumatera, hingga Kediri, karena memang kontes ayam hias masih belum banyak diselenggarakan," tambahnya.
Walikota Cimahi, melalui Harjono, menitipkan salam untuk seluruh komunitas dan menyampaikan dukungannya terhadap acara ini. Walikota melihat potensi besar pada ayam hias untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan, terutama setelah menyaksikan langsung keindahan ayam hias di Alam Wisata. Oleh karena itu, ketika komunitas penghobi berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mengadakan acara ini, Walikota langsung menyambut baik dan mengizinkan penggunaan Lapangan Apel di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi.
Bima Akila, Ketua Asosiasi Pecinta Ayam Hias Indonesia sekaligus panitia acara, mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengenal dunia ayam hias, padahal sektor ini menawarkan banyak peluang pekerjaan. "Banyak sekali peluang untuk membuka lapangan pekerjaan, seperti produksi kandang, pakan, hingga peran sebagai keeper atau anak kandang," jelas Bima.
Kontes ini diikuti oleh sekitar 800 peserta yang sudah terdata, di mana beberapa peserta membawa lebih dari satu ayam. Peserta datang dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur dan Jakarta yang datang langsung. Untuk peserta dari luar Pulau Sumatera, ayamnya dikirim terlebih dahulu untuk dikonteskan.
Kategori yang dinilai dalam kontes ini meliputi berbagai jenis ayam hias, seperti Ayam Amerika Serikat, Ayam Onagadori, Ayam Shamo, dan Ayam Black Sumatra. Menariknya, Ayam Black Sumatra merupakan ayam asli Indonesia yang sempat punah namun kini telah diimpor kembali. Untuk mengikuti kontes, peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp50.000 sebagai bukti keseriusan. Acara ini berlangsung selama satu hari penuh.
0 Komentar