CIMAHI, RIN - Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Kota Cimahi bekerjasama dengan Ebod Jaya mengadakan Kongres (Ngawangkong teu beres-beres) bersama dengan beberapa pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Kota Cimahi, di Kantor Ebod Jaya, Jalan Nanjung No. 105, Kelurahan Utama Cimahi Selatan, Selasa (11/10/2022).
Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan tersebut bertujuan untuk sharing atau bertukar pendapat, terkait teknis pengembangan usaha agar lebih berkembang dan tidak stagnan dalam pemasarannya.
Owner Ebod Jaya, H. Makhfudz Solaiman, yang akrab dipanggil Kang Ebod ini, mengatakan bahwa, persaingan dalam bidang usaha sangat ketat, apalagi dengan usaha kuliner,
"Saya menyarankan kepada semua pengusaha, agar memberi label nama pada produk yang akan dipasarkan, supaya masyarakat mengenal dengan mudah produk yang kita pasarkan," ujar Ebod.
Sarana penunjang supaya usaha kita berkembang, menurut Ebod, para pengusaha UMKM juga harus mempunyai outlet atau toko. Karena dengan mempunyai outlet, maka produk yang dijual akan cepat dan lebih dikenal masyarakat luas.
Selain label nama produk dan outlet yang telah disebutkan tadi, kita sebagai pengusaha harus mempunyai warna yang berbeda, antara produk yang akan kita pasarkan dengan produk orang lain,
"Seperti produk makanan misalnya, rasa harus enak, harus bisa memadu madankan warna hiasan dari makanan tersebut, supaya pembeli tertarik, itu salah satu tipsnya," ulas Ebod.
Apalagi, lanjut Ebod, jika produk yang dipasarkan memakai Brand Logo,
"Itu dapat membuat produk kita mempunyai kelebihan dengan artian mempunyai ciri khas yang membuat nilai produk semakin Tinggi dan Mahal," ungkapnya.
Dengan Brand Logo yang unik dan menarik, tentunya produk akan semakin unggul dan secara otomatis produk kita akan dipercaya masyarakat,
"Intinya semua usaha butuh proses, yaitu tadi sudah saya sebutkan diatas, dengan manajemen yang baik, tekad yang kuat, Insyaallah produk yang kita pasarkan akan berkembang," tutup Ebod memberi semangat.
Di kesempatan yang sama, Ketua Kadin Kota Cimahi Asep Maryadi, memberi semangat pula kepada para pengusaha UMKM, bahwa usaha itu memang tidak mudah,
"Karena semua butuh proses, tidak ada yang instan langsung berhasil begitu saja, semua usaha dimulai dari Nol" ucapnya.
"Jika gagal, maka jangan patah semangat, jadikan itu sebagai pemacu dalam merintis usaha, tutur Asep menambahkan.
Kegagalan, kata Asep, merupakan sebuah keberhasilan yang tertunda. Dalam usaha kita harus terus berani mencoba dan bertekad mencoba lagi, karena suatu saat, akan mencapai titik yang kita harapkan.
Kalaupun sudah berhasil dan sukses, Asep menyarankan,
"Harus lebih waspada dengan badai yang menghadang, jangan sampai terlena, karena jalan itu tidak selamanya lurus, jangan salah melangkah, kembali ke jalan yang tepat," tandasnya.
Owner Barokah Corporation, Edi Aji Purwanto, salah seorang pengusaha sukses, memberi tanggapan,
"Dengan adanya silaturahmi ini, Alhamdulillah kita bisa saling sharing dalam bidang usaha, dan saya sangat senang bisa bertemu dengan pengusaha sukses seperti Kang Ebod," ulas Edi.
Harapan Edi, bahwa untuk pengembangan usaha menuju sukses,
"Saya minta, pertemuan ini minimal satu bulan diadakan, supaya usaha kita lebih sukses lagi," ulasnya.
Hal senada pula diungkapkan pengusaha UMKM di bidang kuliner, Reni dari Cinta Dewi,
"Saya sangat berterimakasih kepada Kang Ebod dan Kadin Kota Cimahi, atas acara sharing ini, kita dapat berkumpul bersama, membahas manajemen bisnis yang baik untuk UMKM kami," terangnya.
Semoga kedepannya, kata Reni, pertemuan ini sering dilakukan guna mengembangkan UMKM kami,
"Sukses selalu buat Kang Ebod, Sukses juga buat keluarganya, Jaya selalu Kadin Cimahi, Jaya selalu Ebod Jaya," tandas Reni dengan Semangat. (Sinta)
0 Komentar