CIMAHI, RIN - Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Kota Cimahi bekerjasama dengan Universitas Jendral Sudirman (Unjani) Fakultas Kedokteran melaksankan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) melakukan pemantauan ke 39 UMKM Se Kota Cimahi.
Dengan diikuti oleh 176 Mahasiswa Unjani dan 13 Mahasiswa Unjani yang mengikuti secara online, pelepasannya di gedung Technopark jalan Baros Cimahi Selatan, dilepas oleh dr Rd Roro Desire Natali Ningrum, sebagai pembina Mahasiswa, Jum'at (25/11/2022).
Menurut Desire, tujuan dari pelepasan mahasiswanya untuk melakukan pemantauan ke UMKM-UMKM yang ada di Cimahi, bahwa Fakultas Kedokteran Unjani sudah menandatangani MoU K3 dengan pihak Kadin Kota Cimahi yang dipimpin oleh Asep Maryadi,
"MoU pelaksanaan K3 dengan pihak Kadin Kota Cimahi tersebut tujuannya agar anak-anak mahasiswa dapat melakukan penilaian terhadap pajanan yang ada ditempat tersebut," terang Desire.
Selanjutnya pada saat seminar mahasiswa akan diberikan edukasi apa yang bisa diperbaiki dari proses produksi para UMKM tersebut.
"Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan pembelajaran diluar ruang kelas dari blok kedokteran kerja, jadi ini kesempatan bagi mahasiswa secara langsung setelah mereka mendapatkan bekal di kampus," tukasnya.
Hal yang sama diungkapkan pula oleh Ketua Kadin Kota Cimahi Asep Maryadi, bahwa acara ini adalah salah satu bentuk dari prementasi bentuk MoU Kadin dan Unjani,
"Kami memang baru Bekerjasama dengan fakultas kedokteran Unjani, yang mana tujuannya yang sudah dijelaskan oleh dokter Desire, bagaimana K3 di UMKM itu bisa dimaksimalkan untuk membuat proses secara higienis," ujar Asep.
Sehingga kata Asep, dimana pada saat para UMKM akan membuat perizinan ada kunjungan dari Dinkes para UMKM sudah siap dari awal.
"Jadi untuk kedepannya, saya berharap Universitas Unjani bekerjasama tersebut tidak hanya dengan fakultas kedokteran saja, tapi kalau gak salah 12 atau 13 fakultas di Unjani dapat pula untuk bekerjasama dengan Kadin Kota Cimahi, dan efeknya untuk kemajuan masyarakat Kota Cimahi juga, " harapnya.
Sedangkan terkait manfaatnya bagi UMKM yang dikunjungi oleh Mahasiswa Kedokteran Unjani, "Mereka jadi lebih tahu mengenai bagaimana mereka membuat produk yang secara higienis, secara bersih, rapih, sehingga pada saat akan membuat perizinan seperti SPIRT, atau sertifikasi halal reguler, bagi para UMKM akan lebih mudah," pungkasnya (Bagdja)
0 Komentar