CIMAHI, RIN - Penjabat (Pj) Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, S.Si, MM, sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Cimahi Tengah, karena seiring dengan apa yang diharapkan oleh Pemerintah Kota dalam mengembangkan usaha di Cimahi khususnya dalam sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Hal itu diungkapkannya, saat menghadiri sekaligus membuka acara Pembinaan Pelaku Usaha Mikro Kecamatan Cimahi Tengah Tahun 2022, yang diikuti 60 peserta pelaku usaha, di Simply Valore Hotel, Jalan Baros No. 57, Cimahi Selatan, Kamis (24/11/2022).
Dengan mendatangkan narasumber dari Universitas Nasional PASIM Bandung atau lebih dikenal dengan UNAS PASIM Bandung, Eko Travada S Putro, ST, MT yang merupakan Rektor UNAS PASIM Bandung, dan juga dari Dinas Penanaman Modal Provinsi Jawa Barat.
Dikdik mengatakan, semua pelaku UMKM akan mendapatkan pembinaan dan pelatihan di masing-masing kecamatan,
"Tetapi, tentunya kita harus persiapkan dan sesuaikan dari sisi anggarannya," ujarnya.
Dikdik menyebutkan, anggaran kegiatan yang diselenggarakan saat ini berasal dari APBD Kota Cimahi,
"APBD ini harus bisa memberikan kemanfaatan untuk semuanya, dengan pelatihan seperti ini, mudah-mudahan mereka bisa berkembang menjadi UMKM yang bisa berdaya saing dan bisa menjadi cikal bakal usaha yang dapat diikuti para pelaku usaha yang lain," tukasnya.
Selain itu, dikatakannya, apabila UMKM di Kota Cimahi ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga dapat menampung para pencari kerja, tentunya dapat membantu Pemerintah dalam mengurangi pengangguran di Kota Cimahi.
Pemerintah melalui Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) selalu melakukan evaluasi setiap tahunnya,
"Seperti, berapa banyak UMKM yang masih tetap beroperasional dan beraktivitas, berapa UMKM yang perlu pembinaan khusus dari Pemerintah Kota Cimahi supaya usahanya tetap berjalan," terang Dikdik.
Dijelaskan pula oleh Dikdik, Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendorong agar pelaku UMKM bisa lebih berkembang dalam menjalankan kegiatan usahanya,
"Dengan upaya penguatan dari sisi legalitas usaha, kemudian permodalan infrastruktur dan pengayaan kualitas produknya, karena kondisi tersebut pada prinsipnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Cimahi," tandasnya.
Kepala Disdagkoperind Kota Cimahi, Dadan Darmawan, juga sangat mensupport acara yang diselenggarakan Kecamatan Cimahi Tengah ini,
"Dengan diadakannya kegiatan seperti ini, tentunya memberikan suatu potensi kepada pelaku usaha khususnya pelaku usaha yang ada di Kecamatan Cimahi Tengah dalam mengembangkan usaha di wilayahnya," ujar Dadan.
Kegiatan ini pun bersinergi dengan pemerintah, karena menurutnya, sangat membantu pemerintah, dimana pelaku usaha yang tidak terjangkau oleh pemerintah bisa terjangkau oleh pihak kecamatan.
"Mudah-mudahan di kecamatan lain, kegiatan ini dilakukan juga," harapnya.
"Pelaku usaha yang hadir pun, saya lihat sebagian ada yang dari pendamping UMKM, ada juga dari Jabar Juara, dan ada yang dari Kota, jadi semua pelaku usaha bisa bersinergi dan berkolaborasi," tambah Dadan.
Begitu pula diungkapkan Camat Cimahi Tengah, Asep Bachtiar, bahwa UMKM itu ada kepengurusannya dari tingkat kecamatan maupun tingkat kelurahan,
"Oleh karenanya, kami pihak kecamatan ada inisiasi mengadakan kegiatan ini untuk menghimpun para pelaku usaha UMKM, dengan semua jenis usaha ekonomi kerakyatan, seperti jasa, produksi pakaian, dan makanan," terangnya.
Asep menerangkan, kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan sesi ke-3 di Tahun 2022,
"Kami bina para pelaku UMKM itu setahun tiga kali pembinaan, sebagai penguatan dalam ekonomi" imbuhnya.
Lebih jauh dijelaskan Asep, selain kegiatan pembinaan tersebut, Kecamatan Cimahi Tengah membuat aplikasi SIPADU yang diinisiasi oleh Kasie Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Kecamatan Cimahi Tengah,
"Aplikasi SIPADU itu Sistem Pendataan Terpadu bagi Pelaku Usaha Cimahi Tengah, yang didalamnya terdapat 300 pelaku usaha dengan berbagai jenis usaha," paparnya.
Didalam aplikasi ini, lanjut Asep, terdapat berbagai jenis fitur, seperti ; cara pemasaran produk, cara pengemasan dan juga kiat-kiat usaha.
"Diharapkan masyarakat Cimahi Tengah bisa memanfaatkan aplikasi ini, untuk memudahkan baik dari sisi produksi pengemasan maupun pemasarannya," harapnya.
Kasie Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Kecamatan Cimahi Tengah, Nandang Rudayat, SE, MSi, membenarkan bahwa aplikasi SIPADU yang diinisiasi dan dibuatnya, merupakan aplikasi pembantu untuk para pelaku UMKM secara online,
"Dan diharapkan dapat memudahkan para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya," kata Nandang.
Nandang juga menerangkan, bahwa kegiatan pembinaan yang dilakukan saat ini, berupa pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha),
"Selain itu, mengulas cara-cara pemasaran produk, dan harus dikemanakan pemasarannya," pungkasnya. (Sinta)
0 Komentar