Antisipasi Pelajar Terlibat Geng Motor Disdik Kota Cimahi Adakan Kegiatan Penyuluhan Hukum

Disdik Kota Cimahi menggiring para pelajar di Kota Cimahi untuk melakukan berbagai kegiatan positif guna terhindar gabung geng motor

CIMAHI, RIN - Geng Motor Kembali marak di seputaran wilayah Kota Cimahi, tentunya sangat meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat.

Aksi brutal geng motor ini kembali terjadi lagi, mereka kerap konvoi yang membahayakan pengendara lain dan melakukan aksi kriminal.

Terakhir, mereka bikin keributan sambil membawa senjata tajam di Jalan Warung Contong dan membacok dua pelajar di Jalan Mahar Martanegara.

Dengan adanya kejadian tersebut, Pj. Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Cimahi untuk mengadakan program pencegahan, agar para pelajar tidak terlibat aksi kenakalan remaja termasuk aksi-aksi brutal anggota geng motor.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono langsung merespon hal tersebut, dan memutar otak bagaimana cara untuk mencegah pelajar terlibat aksi brutal anggota geng motor yang selama ini meresahkan masyarakat, apalagi yang melakukan aksi kurang terpuji tersebut adalah sebagian besar para remaja.

Kadisdik Kota Cimahi Harjono akan memberikan sosialisasi Kesadaran Hukum (Kadarkum) dengan aparat terkait untuk antisipasi para pelajar Kota Cimahi terlibat Geng Motor

"Untuk pencegahan ini, saya akan adakan berbagai macam kegiatan pembinaan, supaya para pelajar ini tidak terlibat aksi brutal geng motor itu," ujar Harjono.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Cabang Disdik Jabar Wilayah VII terkait kondisi terkini atas kekhawatiran teror geng motor yang melibatkan pelajar sebagai korban maupun pelaku," tambah Harjono.

Menurutnya, memberikan penyuluhan hukum salah satu kegiatan yang paling memungkinkan agar pelajar tidak terjerumus menjadi anggota geng motor brutal itu, agar mereka paham dampak atau risiko jika terlibat hal negatif tersebut.

Apalagi selama ini, kata Harjono, sudah banyak program pembinaan pelajar yang dilakukan sepanjang Tahun 2022 seperti program MUI Go To School, Satnarkoba Polres Cimahi, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Cimahi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada pelajar.

"Secara bertahap program tersebut masuk ke SD dan SMP karena kenakalan remaja termasuk geng motor yang biasanya sejalan juga dengan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras," ucapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, pada Tahun 2023 ini pihaknya akan menggelar kembali kegiatan penyuluhan hukum untuk para pelajar dengan melibatkan pihak kepolisian dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cimahi.

Harjono juga menyebutkan, dalam rangka peningkatan wawasan kebangsaan dan kedisiplinan pelajar, Pj. Walikota Cimahi sudah meminta kerjasama dengan TNI.

Dikatakannya, semua program tersebut saat ini sedang dirancang supaya pelaksanaannya bisa digelar di tingkat sekolah baik SD maupun SMP.

Dengan berbagai upaya antisipasi tersebut, Pemerintah Daerah Kota Cimahi Optimis bahwa para pelajar remaja yang ada di Kota Cimahi dapat membangun pondasi agar tak terlibat aksi aksi yang meresahkan masyarakat,

"Tentunya hal ini perlu dukungan peran serta Orang Tua dan lingkungan para remaja tersebut," tutup Harjono. (Sinta)

Posting Komentar

0 Komentar