CIMAHI, RIN - Volume sampah yang terus meningkat di TPA Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi masalah yang harus cepat ditanggulangi.
Pada Tahun 2022 volume sampah yang ada di TPA Sarimukti ini, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat mencapai 8.419.981 Ton.
Dan kondisi itu terjadi lagi sejak sepekan belakangan ini, sehingga sampah di TPA Sarimukti kelebihan kapasitas.
Setelah ditelaah, ternyata dua dari enam alat berat ekskavator yang biasa digunakan untuk menampung dan mengolah sampah yang diturunkan dari truk sampah mengalami kerusakan, sehingga terhambatnya operasional pengangkutan sampah di TPA Sarimukti ini.
Mendengar hal itu, Pemerintah Kota Cimahi tidak tinggal diam. Pj. Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan mengeluarkan kebijakan pemilahan sampah yakni dari sumbernya yaitu Rumah Tangga, dengan tujuan untuk mengurangi produksi sampah yang akan dibuang ke TPA Sarimukti.
"Sampah organik didaur ulang, sehingga sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti bisa berkurang," tutur Dikdik, Senin (16/1/2023).
Dikatakannya, produksi sampah masyarakat Kota Cimahi terhitung sangat tinggi. Sampah yang dihasilkan dan dibuang ke TPA Sarimukti bisa mencapai 270 Ton dalam sehari,
"Berdasarkan penelitian, sampah residu itu hanya 15 persen, selebihnya itu bisa didaur ulang, sedangkan produksi 270 Ton per hari. Itu, yang harus dibenahi, masyarakat harus menggalakkan dan melaksanakan, sampah yang terbuang ke TPA itu hanya residunya saja," harap Dikdik.
Menurut Dikdik, sampah yang dipilah masyarakat dari Rumah Tangga itu bisa dikonversikan menjadi nilai ekonomi masyarakat, tetapi itu yang jadi pemikiran pemerintah saat ini. Sedangkan disisi lain, Cimahi ini mempunyai Bank Sampah Induk Cimahi (Samici) tetapi Samici belum bisa menampung jumlahnya.
Namun program pemilahan sampah ini, kata Dikdik, harus dibiasakan masyarakat Cimahi dengan memilah sampah berdasarkan kategori,
"Aturan sudah saya buat dan ditandatangani, kemudian pelaksanaannya akan diawasi oleh pejabat-pejabat Pemkot Cimahi yang akan mengecek pemilahan sampah dan keliling lapangan di setiap lingkungan masyarakat," tutup Dikdik. (Sinta)
0 Komentar