CIMAHI, RIN - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Cimahi Tengah, dari hasil musyawarah Focus Group Discussion (FGD) dan Musrenbang 6 Kelurahan Kecamatan Cimahi Tengah, dibahas kembali di FGD dan Musrenbang Partisipatif Tahun 2023 tingkat Kecamatan Cimahi Tengah, di Aula Kantor Kecamatan Cimahi Tengah, Jalan Terusan No. 44, Cimahi Tengah, pada Kamis 2 Februari 2023 lalu.
Dari FGD dan Musrenbang tersebut menghasilkan skala prioritas berupa pengajuan CCTV dan Budaya Gotong Royong dihidupkan kembali.
Acara tersebut dihadiri seluruh stakeholder yang meliputi Bina Wilayah (Binwil) Kecamatan Cimahi Tengah, Camat Cimahi Tengah Asep Bachtiar, anggota DPRD Kota Cimahi H. Sudiarto dari Fraksi Golkar, Kepala OPD, unsur Forkopimcam, para Lurah se Kecamatan Cimahi Tengah, Ketua LPM Kecamatan Cimahi Tengah, Ketua LPM tiap-tiap kelurahan Kecamatan Cimahi Tengah, Ormas Pemuda, Perwakilan UMKM dan Perempuan serta tokoh masyarakat dan agama yang ada di wilayah Kecamatan Cimahi Tengah, dengan total undangan keseluruhan sebanyak 200 orang.
Musrenbang tingkat kecamatan adalah suatu forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah Kota Cimahi.
Binwil Kecamatan Cimahi Tengah yang merupakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Cimahi, Drs. Guntur Priyambada, dalam sambutannya mengatakan, Pj. Walikota Cimahi menegaskan bahwa hasil dari pembahasan dan kesepakatan Musrenbang Kecamatan ini akan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan akhir RKPD yang bertujuan untuk menetapkan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah, serta memastikan usulan program prioritas kecamatan terkait dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD.
"Dimana telah ditentukan dan disepakati pilihan program-program kegiatan prioritas yang mendesak untuk dijadikan bahan dalam penyusunan Rancangan Akhir RKPD," ucap Guntur.
Lebih lanjut dalam sambutannya, Pj. Walikota Cimahi juga menyampaikan penyusunan rencana pembangunan Tahun 2024 ini merupakan perencanaan pembangunan tahun kedua dari Tahapan Rencana Pembangunan Daerah Kota Cimahi yang dimulai Tahun 2023 s.d Tahun 2026.
Adapun Visi dan Misi yang menjadi acuan RPD ini adalah,
"Visi Kota 'Cimahi Kota Cerdas', sedangkan Misi yang ingin dicapai yaitu kualitas kehidupan masyarakat berakhlak mulia, berbudaya, menerapkan Ilmu dan Teknologi, memiliki jejaring sosial, serta produktif nan unggul," ungkap Guntur.
Selain itu, juga mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik, meningkatkan perekonomian yang berdaya saing serta berbasis potensi dan peluang daerah.
"Kota Cimahi juga memiliki misi mewujudkan keserasian pembangunan yang berkeadilan dan mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan," pungkas Guntur.
Sementara, Camat Cimahi Tengah, Asep Bachtiar mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya Musrenbang tingkat Kecamatan Cimahi Tengah ini, antara lain membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan,
"Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan kelurahan, dan menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah," terang Asep.
Dalam Musrenbang ini dibagi menjadi 5 bidang, antara lain bidang fisik, bidang ekonomi, bidang pemerintahan, bidang budaya, dan bidang sosial.
“Setiap bidang mengusulkan 10 usulan yang menjadi prioritas untuk diusulkan ke Musrenbang tingkat kota dengan membentuk tim delegasi yang disepakati untuk mengawal hasil Musrenbang tingkat kecamatan ke Musrenbang tingkat kota,” tambah Asep.
Selanjutnya, disampaikan hasil Musrenbang Partisipatif Tahun 2023 Kecamatan Cimahi Tengah di masing-masing bidang, dengan peringkat pertama dari 10 prioritas pembangunan yang diusulkan.
Di bidang fisik yaitu pengadaan air bersih, di bidang ekonomi yaitu pemasaran produk UMKM, kemudian di bidang pemerintahan yaitu pengendalian keamanan lingkungan dan pemasangan CCTV, di bidang budaya yaitu sosialisasi budaya gotong royong kepada masyarakat, dan terakhir di bidang sosial yaitu peningkatan derajat kesehatan masyarakat. (Sinta)
0 Komentar