Euis Isop Romaya bersama massanya siap Bela Palestina
Cimahi – Anggota DPRD Kota Cimahi dari Partai Hanura, Euis Isop Romaya sangat peduli terhadap keprihatinan masyarakat Palestina yang di bombardir terus-menerus oleh zionis Israel.
Hingga masyarakat Palestina di Gaza yang menjadi korban sebanyak 11.078 orang. Maka dari itu Euis merasa tergerak hatinya ikut berbaur bersama massa di kota Cimahi dalam gelar aksi bela Palestina, di Alun-alun Kota Cimahi, Minggu (12/11/2023).
Euis bersama kader dan masyarakat Kota Cimahi ikut berbaur melakukan longmarch ke kantor DPRD Kota Cimahi yang siap mendukung Bela Palestina dengan do’a dan sholat ghoib.“Sebagai umat muslim adalah saudara, rakyat Palestina sangat tersakiti, maka dari itu kami sebagai sasama muslim ikut sakit dengan penderitaannya, kehidupan yang serba sulit dari kurangnya tenaga medis kesehatan, air bersih, makanan dan lainnya ini dampak dari kekejaman Israel,” ungkap Euis.
Euis juga akui, dengan kehadiran massa yang bela Palestina hadir sekitar ratusan ribu yang simpatik terhadap penderitaan bangsa Palestina.
“Memang kami tidak dapat memberikan bantuan secara langsung terhadap bangsa Palestina, tetapi kita bisa mendukung bangsa Palestina dengan do’a kepada Alloh SWT akan bangsa Palestina diberika kemerdekaannya dari cengkraman bangsa zeonis Israel,” ucap Euis.
Aksi simpatik sekitar sepuluh ribu massa berjalan-jalan yang dilalui dengan cara membagi-bagikan bendera kecil Palestina dan bendera Indonesia, bershalawat dan nasyid pembebasan Palestina.
Tidak itu saja, lanjut Euis, bahkan dirinya sangat mengecam perbuatan Israel yang tidak berprikemanusiaan.
“Seperti Rumah Sakit saja dibombardir, sedangkan dalam undang-undang perang yang tidak boleh dibombardir adalah Rumah Sakit, Sekolah, tempat ibadah, ini semua dilanggar oleh Israel yang keji,” tegas Euis.
Bukan lagi masalah perebutan kekuasaan tapi sudah tragedi kemanusiaan. Begitu banyak manusia jadi korban.
Euis menilai tindakan tersebut tidak dapat diterima. Hal tersebut juga tidak sejalan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang menyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Selanjutnya menurut Euis kembali, bahwa sejumlah tindakan lainnya yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina.
“Seperti mencabut kebebasan rakyat untuk bergerak juga menyulitkan warga Palestina untuk bergerak di wilayahnya sendiri. Masih bisakah tindakan Israel di zaman modern yang menjunjung tinggi kebebasan dan kemerdekaan tersebut kita terima?,” Katanya prihatin.
Indonesia sebagai bangsa yang anti penjajahan seharusnya tidak berpaham seperti barat yang pro terhadap Israel.
“Saya sangat mengapresiasi kepada pihak penyelenggara Gerakan Bela Palestina ini, ini sebagai bentuk wujud kepedulian dan kesholehan warga Kota Cimahi,” tandasnya. (Bagdja)
0 Komentar