Cimahi, RIN – Sosok seorang pengusaha sukses dalam makanan burung H Mahfudz Solaiman yang lebih dikenal dengan nama Kang Ebod, yang akan mencalonkan sebagai anggota DPR-RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan I Bandung-Cimahi, tujuannya adalah seorang anggota dewan harus punya ide dan gagasan.
“Saya akan mencalonkan anggota DPR-RI, memang dewan itu terbatas, budgeting masalah anggaran bersama pemerintah, Legislasi bikin peraturan dan kontroling,” terang Kang Ebod.Sebenarnya kata Kang Ebod, kembali tugas pokok dan fungsi (tupoksi) anggota dewan hanya ketiga tersebut.
“Tapi sebenarnya saya punya ide dan gagasan, karena seharusnya seorang politisi itu harus punya ide dan gagasan,” terang Dia.
Selanjutnya kata Kang Ebod, karena dirinya adalah ranahnya mencalonkan anggota DPR-RI berarti harus punya ide dan gagasan.
“Ide dan gagasan saya adalah tentang pengelolaan negara, ada dalam talk show saya bersama Helmy Yahya, dalam ide dan gagasan saya,” ungkap Kang Ebod.
Karena, lanjut Kang Ebod, bahwa dirinya bukan siapa-siapa, pasti ide dan gagasannya untuk pemerintah tidak akan ditanggapi oleh khalayak publik.
“Tapi kalau saya menjadi anggota DPR-RI, nanti pasti akan didengar ide dan gagasan saya oleh publik seluruh Indonesia,” ucapnya.
Karena menurut Kang Ebod kalau mencetuskan ide dan gagasannya bila dirinya sudah menjadi anggota DPR-RI pasti akan direspon oleh publik.
“Nanti ide dan gagasan saya akan direspon publik, siapa yang bicara, bukan apa yang dibicarakan?,” Tandas Kang Ebod.
Begitu pula yang diungkapkan seorang anggota calon DPR-RI oleh Kang Ebod, terkait kesejahteraan rakyat Indonesia itu merupakan ranah pihak Eksekutif.
“Jadi harus bisa membedakan masalah kesejahteraan rakyat Indonesia itu bagian dari pihak eksekutif (presiden), bukan ranahnya legislatif,” paparnya.
Selanjutnya sambung Kang Ebod, tugas dari pihak Legislatif hanya mengontrol perjalanan pihak eksekutif.
“Sesuai nanti duduk di komisi berapa? Nantinya menjadi mitra kerja dengan pihak kementrian, yang penting adalah kita mengawasi, jalannya pemerintahan, fungsinya kontrol, apalagi tagline (slogan) saya pemimpin harus tahu masalah, tahu solusi dan tahu inovatif,” ujar Kang Ebod.
Karena setiap permasalahan apa di kementrian apa? sesuai dari kemitraan kerjanya, kang Ebod pasti akan mengkritisinya.
“Karena tugas seorang dewan adalah bicara atau ngomong,” tegasnya. (Bagdja)
0 Komentar