Purwakarta, RIN - Wakil Direktur lalulintas (Wadirlantas) Polda Jabar, AKBP Edwin Afandi dilakukannya olah TKP untuk memberikan gambaran situasi sebelum dan sesudah kejadian.
Polda Jabar bekerjasama dengan unit Laka Lantas Polres Purwakarta dan Dishub Jabar telah melakukan Olah TKP kecelakaan bus Handoyo di jalur interchange KM 72 tol Cipali, yang memakan korban sebanyak 12 orang tersebut.Berikut Data korban meninggal yang sudah berhasil teridentifikasi:
1. Mia Febrianti (40) Desa Duri Kelapa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat
2. Iskandar 1954 Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang
3. Resmi Asiatub (60) Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang
4. Kasdi (63) Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang
5. Mashudi (57) Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang
6. Yekti Nugrahanti (45) Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang
7. Adelia (5 tahun) anak Mashudi dan Yekti
8. Siti Rohyati (57), warga Desa Ciracas, Jakarta Timur
9. Siti Munjayana (55) warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang
10. Cholimah (68) Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
Olah TKP dilakukan dengan menggunakan alat 3 dimensi scanner dan alat ukur. Selain itu, tim juga melakukan perekaman digital mulai dari titik bus masuk ke jalur interchange, hingga bus terguling, jaraknya kurang lebih 100 meter.
“Hari ini kita lakukan olah TKP, menggunakan alat scan untuk memberikan gambaran situasi sebelum, saat dan sesudah kejadian, tadi ada 20 titik perekaman dan hasilnya akan menjadi bahan penyelidikan petugas,” ucap Edwin, Sabtu (16/12/2023).
Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP ini terungkap jika sopir bus minim melakukan pengereman. Dilihat dari jejak rem yang sangat terbatas sejak bus menabrak pembatas jalan hingga di titik terguling.Olah TKP dimulai dari sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai pada 09.30 WIB. Tim langsung bergerak ke lokasi penyimpanan bangkai bus, dilanjut pemeriksaan kondisi bus.
“Tadi kita lihat bahwa bus minim pengereman, ada jejak rem namun tidak signifikan. Ini ada beberapa faktor yang masih kita dalami seperti sopir memang tidak mengerem atau sistem pengereman yang bermasalah,” tukas Edwin kembali.
Selanjutnya menurut Edwin juga bahwa untuk membuktikan itu, pihaknya akan memanggil pihak Agen Pemegang Merk (APM) bus untuk melihat dan memastikan setelan sistem pengereman sesuai pabrikan.
Dari hasil Olah TKP, dilihat dari gigi perseneling masih di gigi tinggi ternyata bus itu melaju dengan kecepatan cukup tinggi, dan kerusakan bus dan pembatas jalan
“Kita perkirakan kecepatan bus saat melintasi tikungan itu di atas 40 kilometer per jam, padahal di sebelum tikungan sudah ada peringatan jika batas maksimal itu 40 kilometer per jam. Tapi, untuk memastikan masih perlu pendalaman. Berdasarkan temuan jika posisi gigi masih di posisi tinggi, itu menunjukkan jika kecepatan bus tinggi,” tandas Edwin.
Sebagaimana pada hari Jum’at 15 Desember 2023 di sore hari, Bus Handoyo dengan nomor polisi AA 7626 DA jurusan Yogyakarta-Bogor terguling di ruas Tol Cikampek-Purwakarta, Jawa Barat,
Korban Bus Handoyo
Menurut Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain bahwa bus Handoyo yang mengangkut sekitar 21 penumpang, dan 12 orang lainnya telah tewas.
“Korban meninggal 12 orang, Luka berat dua dan luka ringan 7 orang,” terang Edwar.Dari 21 orang itu dengan rincian dua orang sopir bus, satu kernet dan 18 penumpang baik laki-laki maupun perempuan beserta anak kecil.
“Untuk lebih jelasnya saat ini masih dalam pemeriksaan petugas,” ungkap Edwar.
Baik korban yang tewas maupun yang luka-luka sudah dievakuasi dibawa ke dua Rumah Sakit di Purwakarta, Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.Begitu pula yang ditanggapi oleh Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Dadang, bus maut tersebut, sudah berhasil dievakuasi. Sopir bus sudah diamankan.
“Seluruh penumpang ada 21 orang, dua sopir dan satu kernet, sisanya penumpang. Sopir selamat dari maut,” beber Dia.
Saat ini, kata Dadang, bahwa sopir bus tersebut sudah diamankan oleh pihak petugas ke Mapolres Purwakarta.
“Polisi juga masih terus melakukan evakuasi korban termasuk mendata identitas korban, sopir sudah kami amankan, sudah di Polres untuk penanganan lanjut, belum di periksa masih syok,” tandasnya.
Selanjutnya, masih kata Dadang, bahwa pihak dari Polisi masih menyelidiki kecelakaan ini.
“Dugaan sementara hilang kendali, kami terus periksa untuk kepastiannya,” beber Dia. (Bagdja)
0 Komentar