CIMAHI, RIN - Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi menggelar kegiatan pasar tradisional Pasar Awi Campernik, di Ekowisata Cimenteng, Cipageran, Cimahi Utara, Minggu (9/6/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi, Asisten II Budi Raharja, Para Kepala Perangkat Daerah Kota Cimahi, Camat Cimahi Utara Rully Sulfanorida, dan Lurah Cipageran Cimahi Utara Tirman Witarlan.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi Achmad Nuryana menyampaikan bahwa Pasar Awi Campernik yang berlokasi di Cimenteng Cipageran ini merupakan sebuah upaya pemerintah dalam rangka mendorong perkembangan UMKM yang ada di Kota Cimahi khususnya makanan-makanan tradisional.
"Kemudian juga untuk mewujudkan sebuah tujuan wisata bagi masyarakat Kota Cimahi," ucap Achmad.
Achmad juga mengharapkan Pasar Awi Campernik ini dapat dijadikan salah satu destinasi wisata bagi masyarakat luar Kota Cimahi.
"Untuk publikasi Pasar Awi Campernik ini, saya yakin akan berkembang dari mulut ke mulut dari masyarakat yang sudah datang kesini, dan kita akan terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada untuk membuat lebih nyaman lagi kedepan," katanya.
Untuk para pedagang sendiri di Pasar Awi Campernik ini, disebutkan Achmad, merupakan para pelaku UMKM Kota Cimahi.
"Pedagang disini ialah warga Cimahi yang juga para UMKM binaan Disdagkoperind dan binaan Dispangtan yang kita kumpulkan bersama untuk berpartisipasi di event pasar tradisional ini dengan keunikan yang sedikit berbeda," paparnya.
Maka dengan suasana dan keunikan yang berbeda tersebut, Achmad berharap Pasar Awi Campernik ini dapat menjadi salah satu pilihan alternatif masyarakat.
"Sambil berolahraga di hari Minggu, kita jajan pagi-pagi dengan berbagai jajanan pasar yang berbeda," imbuhnya.
Achmad menambahkan, selain makanan yang dijajakan di Pasar Awi Campernik ini, ada kerajinan tangan, lukisan, dan juga ada hiburan tampilan musik.
"Kita akan terus kembangkan sesuai dengan permintaan masyarakat," tandasnya.
Begitupula diungkapkan Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi saat mengunjungi Pasar Awi Campernik, mengatakan bahwa kegiatan pasar kreatif ini merupakan kegiatan yang digelar untuk kedua kalinya.
"Pasar ini pasar yang benar-benar diharapkan kita semua, pasar yang menampung para UMKM sekaligus memanfaatkan lahan ini, yang akhirnya kita bisa menikmati, tak hanya makanannya saja tetapi juga dengan suasananya," ujar Dicky.
Adapun dengan makanan yang dijajakan di pasar ini, sambung Dicky, adalah makanan-makanan yang sehat.
"Makanan yang bebas perasa, bebas pengawet, bebas pewarna, dan tentunya makanan disini makanan tradisional. Oleh karenanya, ini bisa menjadi point yang kita jual kepada masyarakat Cimahi dan luar Cimahi," ulasnya.
Pihaknya berharap dari kewilayahan Kecamatan Cimahi Utara dan Kelurahan Cipageran untuk dapat mengelola Pasar Awi Campernik ini menjadi sesuatu yang berlanjut.
"Baik oleh komunitas, silahkan saja. Tapi yang paling penting dapat bersama-sama menjaga lingkungan disini," kata Dicky.
Dicky juga menyebutkan bahwa rencananya Pasar Awi Campernik ini akan rutin dilakukan.
"Nantinya akan rutin tapi tidak akan setiap Minggu, kemarin dilaksanakan 2 bulan sekali. Jadi, kita lihat nanti apa sebulan lagi kita adakan kembali atau kalau sudah siap bisa 2 Minggu sekali, kalau sudah siap lagi bisa dilakukan seminggu sekali juga, jadi tergantung kesiapan dari komunitas untuk mengelola ini tentunya," paparnya.
Dia berpesan lingkungan di sekitar Pasar Awi Campernik ini harus dijaga dan beberapa fasilitas yang perlu dilengkapi, sedikit demi sedikit akan dilengkapi oleh Pemerintah Kota Cimahi.
"Untuk itu, mari bersama-sama dengan masyarakat kita kembangkan kawasan ini menjadi pasar kreatif Pasar Awi Campernik," tandasnya.
Menariknya di Pasar Awi Campernik ini, selain khas dengan jajanan tradisional dengan suasana yang berbeda. Pembeli juga harus menukarkan uang tunai terlebih dahulu ke dalam bentuk koin dari bambu untuk dapat membeli jajanan tersebut. Dimulai dari nilai Rp 5.000 menjadi 5 Pernik, Rp 10.000 menjadi 10 Pernik dan Rp 20.000 menjadi 20 Pernik.
(Sinta)
0 Komentar