Purwakarta, RIN - Sudah lama masyarakat Desa Sukamukti kecamatan Maniis kabupaten Purwakarta memimpikan kenyamanan menggunakan kendaraan sebagai akses, namun hingga saat ini Rabu (28/8/2024) masyarakat mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Bahkan tidak terkecuali masyarakat Desa Parung Banteng kecamatan Sukasari mengalami hal sama. Diketahui, kedua Desa tersebut merupakan wilayah cukup terpencil dan satu akses untuk menuju kesana.
Terpantau, kondisi jalan menuju kedua desa di pedalaman tersebut memprihatinkan, apalagi saat musim penghujan. Terkonfirmasi, Pemkab maupun pihak berkepentingan belum memperbaiki kondisi jalan yang membuat warga sangat menderita.
Kondisi ruas jalan semakin hari semakin rusak, sepanjang ruas jalan yang dilewati berlubang dan bebatuan serta berlumpur, sebagian jalan ditutupi semak dan material longsor.
Diketahui, jarak dari dan menuju kedua Desa berjarak kurang lebih antara 4-5 km. Jalan rusak diperkirakan 2 km. Dengan keadaan itu terkadang terjadi longsor dan berlubang terkadang warga setempat menggunakan tenaga swadaya bergotong royong memperbaiki jalan.
Dampaknya penduduk di dua desa terisolir, mereka berkeinginan sejak lama perhatian Pemkab Purwakarta dengan kondisi jalan semakin hari semakin sulit dilalui kendaraan.
"Saat warga sakit dan kaum ibu hamil mau melahirkan, harus merasakan jalan bebatuan dan berlobang dan berlumpur, terpaksa melewati jalan tersebut untuk dapat berobat ke pusat kecamatan." tutur Dadang salah seorang warga Maniis.
kepada wartawan, Dadang mengatakan, penduduk setempat sudah lama mengeluh tentang kondisi jalan yang sejak lama tidak tersentuh APBD Purwakarta.
Padahal, kata dia warga sudah berkali-kali mengajukan perbaikan serta pengaspalan jalan, hal ini sudah berlangsung tahunan yang berujung tidak ada kepastian pembangunan hingga saat ini.
“Kami sangat ingin mendapatkan pemerataan pembangunan selayaknya desa pada umumnya di kabupaten Purwakarta yang memiliki pembangunan infrastruktur jalan yang baik,” ujarnya..
Ditempat sama, Maman penduduk Desa Kecamatan Sukasari menambahkan dengan kondisi ini membuat sulit masyarakat terutama pelajar/mahasiswa, guru, dokter dan perawat, petani atau pekebun, pedagang, orang sakit, bahkan orang meninggal untuk menempuh dan keluar serta masuk wilayah.
Maman menyebutkan warga di dua Desa tersebut saat ini sangat perlu perhatian pemerintah, ia memohon kiranya kepada pemerintah untuk segera responsif melakukan perbaikan jalan karena menurut dia sudah lama jalan belum pernah di perbaiki.
"Dua desa dan dua kecamatan ini terancam terisolir apabila tidak kunjung ada perbaikan. ya coba lah ke pemerintah mau kabupaten, provinsi, kami
-kami ini perhatikan, terutama masalah jalan, kesana kemari sudah jauh di tambah dengan jalan yang rusak parah, gimana kita mau maju bilamana jalan untuk beraktivitas saja seperti itu parahnya," ucapnya.
"Oleh karenanya kepada pemerintah daerah maupun Provinsi Jawa Barat mohon kiranya dapat memperhatikan nasib ribuan masyarakat yang memerlukan perbaikan jalan ini, sehingga penderitaan masyarakat dapat berkurang,” tambah Maman. (Asker).
0 Komentar