Bandung barat, RIN - Pada 26 Februari 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung Barat mengadakan pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus untuk masa bakti 2025-2030. Acara ini berlangsung di Gedung B Lantai 4, Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat beserta jajarannya, Ketua PMI Kabupaten Bandung Barat H. Djunaedi, S.Ip., Ketua PMI Provinsi Jawa Barat Irjen Pol. (Purn) Drs. H. Adang Rochjana, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Muhammad Mahdi, Ade Zakir, perwakilan TNI dan Polri, Kejaksaan Tinggi Bale Bandung, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Kabupaten Bandung Barat, H. Djunaedi, S.Ip., menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan PMI, terutama dalam penanggulangan bencana dan pengelolaan pelayanan darah. Beliau menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah yang telah menyediakan lahan untuk pembangunan markas PMI Kabupaten Bandung Barat. "Ini adalah hasil perjuangan panjang yang tidak mudah. Namun, berkat dukungan semua pihak, kami kini mendapatkan hak untuk membangun markas PMI yang sesuai dengan peruntukannya," ujarnya.
Sejak tahun 2018, PMI Kabupaten Bandung Barat telah mencapai berbagai kemajuan, termasuk dalam pengelolaan Unit Transfusi Darah (UTD). Organisasi ini berhasil menyediakan cadangan darah yang diseleksi dan didistribusikan ke 17 rumah sakit di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi. Djunaedi berharap PMI Kabupaten Bandung Barat dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam tugas-tugas kemanusiaan, khususnya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
Wakil Ketua PMI Kabupaten Bandung Barat, Lili Sumantri, dalam wawancaranya menjelaskan bahwa pemilihan pengurus baru untuk periode 2025-2030 dilakukan melalui Musyawarah Kerja (Muskap) yang berlangsung lancar. Proses pemilihan ini melibatkan Ketua PMI Kecamatan dan berbagai elemen dari Pemerintah Daerah, seperti Sekretariat Daerah dan Dinas Kesehatan. Pengurus baru diharapkan dapat memperkuat sinergi antara PMI dan pemerintah dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
"Kami fokus pada pengadaan gedung PMI. Saat ini, kami sedang mengurus tanah yang akan diberikan pemerintah untuk membangun fasilitas operasional PMI," ujar Lili. Selain itu, PMI Kabupaten Bandung Barat terus aktif dalam penanggulangan bencana dan pengelolaan donor darah. Saat ini, PMI telah bekerja sama dengan 17 rumah sakit untuk distribusi darah dan memiliki relawan yang siap terjun dalam evakuasi bencana.
Dengan pengurus baru, PMI Kabupaten Bandung Barat berharap dapat terus melayani masyarakat dengan dedikasi tinggi dalam kegiatan kemanusiaan. Organisasi ini berkomitmen untuk semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
0 Komentar