Bandung Barat, RIN - Pemerintah Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, menggelar acara Halal Bihalal Idulfitri 1446 H sebagai ajang mempererat silaturahmi sekaligus momentum refleksi dan sinergi dalam pembangunan desa. Acara yang berlangsung penuh kehangatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat wilayah, Minggu (XX/04/2025).
Kepala Desa Pakuhaji, Ibu Heni Wartini, S.IP membuka acara dengan ucapan selamat Idulfitri. “Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih kepada semua pihak atas suksesnya berbagai kegiatan di bulan Ramadan,” ujar Heni dalam sambutannya.
Ia juga mengucapkan selamat datang kepada Camat Ngamprah Ibu Agnes Virganty, Ketua MUI Pakuhaji, Ketua BPD, Ketua LPMD, Babinsa, Ketua Linmas, Ketua Bumdes, para Ketua RW dan RT, guru ngaji, guru PAUD, kader posyandu, serta para tokoh masyarakat. “Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pelayanan maupun pembangunan desa, dan melalui momen ini kami mohon maaf lahir dan batin,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan tausiyah oleh Ketua MUI Pakuhaji, Bapak Moch. Dodo Setiawan, yang mengajak masyarakat untuk memperkuat ukhuwah dan menjaga semangat kebersamaan dalam membangun desa.
Camat Apresiasi Soliditas dan Kreativitas Warga
Dalam sambutannya, Camat Ngamprah, Agnes Virganty menyampaikan rasa bangga terhadap kekompakan warga Desa Pakuhaji. Ia bahkan menyempatkan diri untuk mengabsen kehadiran seluruh Ketua RW dari RW 01 hingga RW 14.
“Ibu Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat juga menitipkan salam hangat. Mari kita jadikan momen Halal Bihalal ini sebagai sarana mempererat silaturahmi untuk memperpanjang rezeki,” katanya.
Agnes juga mengingatkan berbagai isu strategis yang sedang dihadapi, seperti program pemutihan STNK dari Gubernur, validasi kepesertaan BPJS mandiri yang akan didorong untuk bisa dibantu pemerintah, serta pendataan tenaga kerja yang sedang dilakukan. “Desa bekerja, rezeki kota, hasil mendunia,” ucapnya mengutip jargon pembangunan Ngamprah.
Isu pengolahan sampah juga menjadi sorotan. Camat memberikan apresiasi kepada RW 14 yang telah menjadi pelopor dalam pengolahan sampah berbasis maggot dan biopori. “Ini bisa menjadi role model untuk wilayah lain di Kecamatan Ngamprah,” ujarnya.
RW 14 Jadi Contoh Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi
Perwakilan RW 14 memberikan testimoni mengenai upaya mereka mengolah sampah rumah tangga. “Kami memilah sampah plastik, menimbang dan menjualnya kembali. Sementara sampah organik kami olah menjadi kompos melalui lubang biopori,” kata Ketua RW.
Inovasi ini terbukti mampu mengurangi volume sampah hingga 15 ton di wilayah Kecamatan Ngamprah. Mereka berharap pemerintah dapat membantu dengan menyediakan mesin insinerator guna meningkatkan efisiensi pengolahan sampah.
TNI Dukung Ketahanan Pangan dan Keamanan Warga
Danramil Ngamprah, Letkol Inf. Wastra, yang turut hadir menyampaikan dukungan TNI dalam berbagai program kesejahteraan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa Presiden mendorong program ketahanan pangan dengan konsep "Dapur Sehat dan Makan Gratis".
“Kami sedang mencari lahan 800 m2 untuk rumah gizi nasional, yang akan membuka lapangan kerja dengan melibatkan 47 orang per dapur,” jelasnya.
Ia juga menyinggung perlunya edukasi terkait penjualan gabah langsung ke Bulog untuk menjaga harga jual agar tidak merugikan petani. Dalam kesempatan itu, Danramil juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap pinjaman online ilegal, judi daring, dan arisan fiktif.
Menutup acara, Camat Agnes membacakan pantun: "Halal bihalal tahun 1446 Desa Pakuhaji,
Diisi tausiyah menuju desa yang amanah."
Acara berlangsung dengan lancar dan penuh kekeluargaan, menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor di Desa Pakuhaji.
(Asker)
0 Komentar