CIMAHI – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cimahi menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Dalam Rangka Siaga Bencana.
Manager Bagian Jaringan Fanny Hendrafasya mengungkapkan, selain pengecekan peralatan untuk menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, pihak PLN UP3 Cimahi juga mensiagakan petugas yang siap mengahadapi bencana dan mengatasi gangguan jaringan listrik.
”Tentu kita harus selalu siaga. Untuk itulah kita melakukan apel siaga ini,” ungkapnya, melalui siaran tertulis, Kamis (11/11).
Menurutnya, sebenarnya kegiatan pengecekan peralatan dan mensiagakan petugas dilakukan secara rutin, tidak hanya saat menghadapi cuaca ekstrem saja.
”Kita harus siap kapan pun melakukan perbaikan saat menerima pengaduan dari masyarakat,” terangnya.
Sehingga, lanjutnya, pihak PLN UP3 Cimahi mensiagakan petugas yang siap melayani aduan kerusakan dan langsung melakukan perbaikan.
”Kita siapkan tiga regu di unit pelayanan dan satu regu di posko. Petugas dibagi kedalam tiga shif dan siap melayani selama 24 jam,” terangnya.
Dia mengakui jika dalam keadaan cuaca seperti saat ini, aliran listrik kerap terganggu. Biasanya kerusakan yang dialami adalah kerusakan komponen Jaringan Tegangan Menengah (JTM) akibat tekena petir dan juga kabel putus akibat pohon tumbang.
”Tentu kita harus siap untuk memperbaiki atau mengganti peralatan yang rusak. Untuk itulah kita melakukan pemeriksaan alat ini. Apakah alat yang akan digunakan berstandar konstruksi atau tidak,” bebernya.
Biasanya, lanjut dia, perbaikan standar pelayanan maksimal membutuhkan waktu paling lama sekitar 41,19 menit. Sehingga pihaknya pun harus siap melakukan pengalihan pasokan listrik melalui mekanisme manuver distribusi.
”Dengan pengalihan tersebut diharapkan tidak ada pelanggan yang dirugikan. Apalagi pelanggan industry. Jangan sampai operasionalnya terganggu terlalu lama,” paparnya.
Sejauh ini yang menjadi kendala dalam perbaikan pihak PLN saat akan memperbaiki kerusakan adalah cuaca yang kurang mendukung, pencarian alamat yang dituju dan juga medan menuju lokasi kerusakan.
”Kalau yang rusak di daerah pelosok maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena perjalanan menuju lokasi juga membutuhkan waktu dan kehati-hatian,” jelasnya.
Untuk itulah pihaknya mendirikan beberapa Posko pengaduan kerusakan untuk menghindari lamanya perbaikan jaringan listrik.
”Semaksimal mungkin kita akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Khususnya kepada pelanggan PLN baik rumahan atau juga perusahaan dan industri,” pungkasnya.
(AGIL)
0 Komentar