Esensi dan fungsi Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan diharapkan bisa menjembatani kalangan Jurnalis dalam memperoleh informasi, kegiatan maupun peristiwa/kejadian tertentu yang bisa dijadikan berita untuk disebarluaskan kepada publik pembaca.
Secara mayoritas, Jurnalis melakukan liputan sesuai dengan tugasnya dari Pemimpin Redaksi, dengan menugaskan di dinas/instansi pemerintah tertentu saja. Seperti di Gedung Sekretariat Negara untuk liputan kegiatan Presiden/Wakil Presiden, di DPR-RI untuk liputan politik dan kegiatan lainnya, di Mabes Polri, maupun di Kantor Kementerian tertentu.
Para Jurnalis yang setiap harinya bertugas meliput berita di tempat itu biasanya membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan agar memudahkan untuk membantu komunkasi dengan lembaga tertentu. Sehingga para Jurnalis yang tergabung dalam wadah komunitas Pokja Wartawan bisa terbantu dalam memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan.
Kontekstual, Kelompok kerja wartawan (pokja) Bandung Barat dalam realitanya solid untuk kebersamaan, hal tersebut dibuktikan dengan performance yang cantik, semua pengurus dan anggotanya berseragam tanpa di beda-bedakan, semua sama, dari pengurus inti hingga anggota. Ketua pokja KBB, Raup walaupun garang dalam bicara dan perporman nya tapi dalam memimpin organisasinya penuh dengan keterbukaan dan tidak ada yang di tutupi.
Menurut, Raup, Pokja Wartawan KBB sebagai garda terdepan untuk mengubah Pemerintah Kabupaten menjadi lebih baik lagi. wartawan adalah partner yang selalu memberikan kemajuan bagi Pemerintah Kabupaten, bukan untuk ditakuti atau dihindari.
“Kritik oleh wartawan terhadap kinerja Pemerintah KBB, itu tandanya wartawan sayang pada Pemerintah,” katanya.
Raup, juga meminta kepada anggotanya untuk mengawal pembangunan. Karena menurutnya, tahun 2022 adalah kebangkitan dengan perubahan total pembangunan di KBB.
"Saya juga berharap, silaturahmi antar partner pembangunan Pemkab KBB ini terus dijaga dan diperlihara," tugasnya.
Sementara, Deni dan Aan selaku sekertaris dan bendaharanya pun selalu sigap tanpa basa basi kalau ada sesuatu yang harus segera diurus untuk kepentingan Pokja. Hal itu di implementasikan dengan adanya pembagian seragam tidak di pungut sedikit pun dari anggota semua gratis.
"Ini salah bukti kepemimpinan saudara raup yang tidak mementingan sendiri apalagi mencari kepentingan pribadinya," ujar Aan.
Ditambahkannya, selain itu sisi yang bagus di pokja KBB, tidak ada istilah wartawan senior dan junior tapi semua sama, itu tergantung dari skill individual dengan filososofi "manusia itu ada kekurangan dan kelebihan" yang penting saling menghargai dan menghormati.
"Kelebihan Pak Rauf, Bila ada kesalahan anggotanya di lapangan beliau sigap untuk membantunya secara proposional jadi dalam bertindak beliau tidak gegabah untuk mediasi," tutup nya (Asker/Yusuf )
0 Komentar