Lahan pertanian di Kabupaten Subang, tepatnya di Kp Cicalung, Desa Cibitung, terdampak banjir karena tertutupnya aliran Selokan hingga menggenangi areal sawah seluas total beberapa hektar. Selain lahan pertanian, ada beberapa meter persegi kolam ikan yang juga turut terdampak.
Menyikapi hal itu, ketua BPBD Subang selatan, Evi Zulvian giat melaksanakan kerja bakti bersama aparatur pemerintah Desa Cibitung dan masarakat kampung Cicalung kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa barat.
Evi mengatakan, dengan adanya perbaikan Selokan akan berpengaruh dalam pada kegiatan usaha tani tanaman pangan, hortikultura, peternakan, ataupun perkebunan.
Sebab, kata dia kegiatan budidaya pertanian baik dalam pengembangan tanaman pangan, hortikultura, peternakan, ataupun perkebunan, ketersediaan air merupakan faktor yang sangat strategis.
"Saya kerja bakti bersama masarakat dan pemdes desa ci Bitung membersih kan selokan saluran air supaya tidak mampet dan banjir hingga berdampak menggenangi sawah dan Empang," ungkapnya.
Menurut laporan masyarakat kampung Cicalung, imbuh Evi Seperti kejadian kemarin sebelum di keruk selokannya dengan menggunakan alat berat (beko), Air meluap luber dari selokan tersebut dan mengakibatkan empang warga jebol hingga ikan nya hanyut terbawa air. Dan banjir pun menggenangi sawah para petani. Namun Sekarang sesudah ada perbaikan selokan terminimalisir. Sebab, jika terlambat maka akan memperparah titik-titik bocor dan banjir. Di dalam proses perbaikan dan pembenahan, saat ini aliran Selokan kembali menuju tahap normalisasi.
Menurut, Evi Dari data Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Subang akibat curah hujan akhir-akhir ini terdapat lahan pertanian yang terdampak. Selain itu, juga kolam ikan, ternak sapi dan kambing.
"Alhamdulillah air mengalir lancar dan tidak banjir lagi. Masarakat pun merasa nyaman.
Sekarang kita pelihara bersama, kalau selokannya di rawat pasti tidak akan banjir lagi," pungkas Evi zulvian. (Asker/Yusuf)
0 Komentar