Bandung Barat, RIN - Tepat momen ketika masa memasuki peningkatan jenjang ke tingkat atas, Pondok pesantren Baitun Nidzom menyelenggarakan acara Perpisahan/pelepasan Santri.
Kegiatan bertemakan "Haflah Akhirussanah Santri Festival Maha Karya (Pelepasan Santri) Ma'had Baitun Nidzom Al Islami" ini dilaksanakan di Kampung karang sari RT, 3 RW, 3 Desa, Cihanjuang Parongpong.
Sebagai penyemarak kegiatan dirangkai dengan penampilan para siswa-siswi santri madrasah mesjid ponpes Baitun Nidzom. Prosesi acara diawali pembacaan Alquran disusul shalawat nabi dan dan pagelaran kreasi dan kreativitas santri dan santriwati dan puncak acara Tausiyah menampilkan penceramah Da'i AKSI Indosiar, Mang Farid.
Kepala madrasah sekaligus pimpinan ponpes Baitun Nidzom, KH Syihabudin Mahmud saat memberikan keterangannya mengaku bangga, meski masih khawatir akan bagaimana alumni para santrinya yang melanjutkan ke SD/Tsanawiyah dan TPA, melanjut ke SMP/MTs pasca pelepasan.
"Namun, disisi lain Kami optimis dengan bekal selama dalam didikan Ma'had Baitun Nidzom diyakini bisa menjadi modal awal untuk menapak masa depan yang lebih baik dan positif anak," ujarnya, Rabu (3/7/2024)
Mengenai acara pelepasan, KH Syihabudin mengatakan hal tersebut sebagai perayaan atas ilmu yang telah didapatkan sehingga ketika hendak menimba pendidikan ditempat lain dijadikan sebagai momentum. Juga berbarengan dengan peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.
"Kegiatan ini sebagai ajang perayaan kelulusan mengingat ilmu yang selama ini didapatkan. Dan terhadap para santri atau alumni yang tetap dan hendak mempelajari ilmu agama di ponpes Baitun Nidzom pihaknya tetap membuka diri.
"Kami membuka diri terhadap alumni maupun yang baru yang berkeinginan mempelajari ilmu pengetahuan agama Islam di ponpes ini," ujarnya.
Selanjutnya, KH Syihabudin menyampaikan jika hari ini sangat bahagia bagi santri, namun bukan berarti berakhir masa belajar, tetapi harus lebih kuat dan semangat.
“Belajar tak mengenal batas, maka teruslah belajar tanpa henti, karena belajar adalah sampai tutupnya usia,".
KH Syihabudin yang juga selama ini turut aktif mengajar di Ma'had tersebut dalam bimbingannya mengisahkan dirinya sudah menjadi bagian dari guru dan mengalami bagaimana lika-liku saat mengajar.
"Saat sudah ini sudah yang kesekian kalinya melaksanakan kegiatan perpisahan atau pelepasan dirangkai dengan pertunjukan pentas kreasi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, KH Syihabudin mengingatkan kepada semua orang tua untuk kuat dan tetap semangat memotivasi anak untuk belajar tanpa henti.
“Saya berpesan terhadap orang tua, didik anak dengan motivasi, bukan dimarahi, dibentak atau sikap lain yang melukai hati atau fisik anak, anak perlu dibekali dengan ilmu, bukan harta dan jangan pernah lepas dari Alquran," pungkasnya. (Asker/Yusuf)
0 Komentar