Cimahi RIN, 22 Juli 2025 – Estafet kepemimpinan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Atas Cimahi telah berganti. Andri Gunawan secara resmi menyerahkan jabatannya kepada Wawan Haryana dalam sebuah acara pisah sambut yang berlangsung hangat di lobi utama pasar, Senin pagi. Pergantian ini menandai babak baru bagi pengelolaan pasar rakyat terbesar di Kota Cimahi, dengan penekanan pada inovasi dan penguatan kemitraan antara pengelola dan para pedagang.
Andri Gunawan, dalam sambutan perpisahannya, memberikan penekanan khusus pada pentingnya pemanfaatan aset secara optimal, terutama lantai tiga Pasar Atas yang belum dimanfaatkan maksimal. "Pembangunan pasar harus melibatkan para penghuninya, yaitu para pedagang. Saya berharap ada inovasi dari pengelola baru agar aset ini bisa dimanfaatkan secara produktif," ujarnya, sembari juga mengingatkan perlunya perencanaan matang untuk pembangunan kembali Pasar Cimindi. Kini, Andri akan mengabdikan diri di Dinas Ketenagakerjaan Kota Cimahi, fokus pada upaya pengurangan angka pengangguran.
Wawan Haryana, sebagai Kepala UPTD Pasar Atas yang baru, menerima amanah ini dengan komitmen penuh untuk membawa perubahan positif. Ia menegaskan prioritasnya adalah evaluasi menyeluruh terhadap program-program yang telah berjalan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan pasar. "Di mana pun kita ditempatkan, itu adalah amanah. Kami akan mencari cara terbaik agar pelayanan dan pengelolaan pasar semakin baik," tegas Wawan.
Lebih lanjut, Wawan juga menyatakan dukungannya yang kuat terhadap program ASN Ber-Citra, sebuah inisiatif Pemerintah Kota Cimahi yang mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berbelanja di pasar tradisional. Program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangkitkan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi rakyat dan mendukung produk lokal.
Wawan Haryana optimis bahwa Pasar Atas di bawah kepemimpinannya dapat menjadi role model dalam hal kolaborasi, inovasi, dan kebersamaan antara pengelola dan pedagang. Ia percaya bahwa dengan sinergi yang kuat, pasar tradisional memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi daerah di tengah tantangan nasional saat ini.
(AS).
0 Komentar