Fenomena langkanya minyak goreng di Ritel-ritel maupun pasar tradisional di sebagian wilayah Indonesia menjadi pembicaraan khalayak hingga pemerintah. Plt walikota Cimahi, Ngatiyana, terhadap hal tersebut responsif melaksanakan inspeksi ke beberapa pasar modern, diantaranya Borma yang berada di kawasan Leuwi Gajah. Dalam pengecekannya, Ngatiyana, menemukan fakta bahwa kelangkaan minyak goreng memang terjadi.
"Setelah di lakukan pengecekan di beberapa pasar, minyak goreng dan gula pasir langka," ungkapnya.
Selain minyak goreng, Ngatiyana, mengatakan yang mengalami kelangkaan dimana-mana itu adalah gula pasir sehingga selama satu pekan masyarakat kesulitan mendapatkannya.
"Untuk itu kami pemerintah kota Cimahi melalui disdagkoperin bakal berupaya mengatasinya," ujar, Ngatiyana.
Langkah yang dilakukan Disdagkoperin, imbuh Ngatiyana, yakni dengan mengadakan pasar murah dan tentunya komoditas yang di jual yaitu minyak goreng dan bahan primer lainnya.
"Insya Allah pemerintah kota Cimahi akan melaksanakan pasar murah di tiga titik," tegasnya.
Untuk target pasarnya, Ngatiyana menjelaskan, bakal di gelar pelaksanaannya di tiga titik.yakni, kecamatan Cimahi Tengah, Utara, dan Selatan.
"Nanti kita akan memberikan pelayanan kepada masyarakat kota Cimahi mengadakan pasar dengan harga murah, khususnya untuk minyak goreng," jelasnya.
Adapun jadwal pelaksanaannya, Ngatiyana berujar, akan di agendakan pada hari Kamis. Dengan demikian eksistensi yang akomodir oleh pemerintah kota Cimahi melalui disdagkoperin tersebut diharapkan masyarakat dapat terbantu.
"Untuk itu, silahkan kepada masyarakat datang. Dan, semoga apa yang telah kami lakukan ini dapat memberikan manfaat," tutup Ngatiyana.
(Yusuf Tazeri)
0 Komentar